MATERI GUNUNG HUTAN

PENGENALAN GUNUNG HUTAN
Mountaineering berasal dari kata “mountain” yang berarti gunung. Sedangkan mountaineering adalah kegiatan mendaki gunung yang terdiri dari tiga tahap kegiatan, yaitu :
Hill Walking. Merupakan perjalan pendakian bukit-bukit yang landai tidak mempergunakan peralatan dan teknis khusus pendakian.
Scrambling. Merupakan pendakian pada tebing batu yang tidak terlalu terjal. Tangan hanya digunakan sebagai keseimbanan.3.
Climbing. Merupakan pendakian yang membutuhkanpenguasaan teknik pendakian. Bentuk pendakian :
Rock Climbing, yaitu pendakian pada tebing batu
Snow Ice Climbing, yaitu pendakian pada es dan batu
Sering timbul pertanyaanya “kenapa sih suka naik gunung ?”. menurut saya adalah “kepuasan, saudara baru, Samudra awan, Puncak, Sunset dan Eidelweis” karena setiap manusia mempunyai kebutuhan psikologis serta kebutuhan rasa ingin tau. Soe hook Gie (Mapala UI) menulis dalam puisi “aku cinta pangranggo; karena aku mencintai kebenaran hidup” . dia tewas tercekik gas beracun di puncak Mahamerutanggal 16 Desember 1969.  Tapi sebagai pencinta alam apakah kita memperhatikan Reduce, Reuse, Recycle dan Repair. Sekarang mendaki gunung banyak di minati banyak orang. Dan tak jarang pula mereka mengabaikan keselamatan dalam perjalanan pendakian. Yang paling dasar tak hanya bekal tapi peralatan yang safety serta pengetahuan dan penguasaan jalur itu sangat di perlukan. Belajar lebih lanjut ke Aldakawanaseta;
Mountaineering (Gunung Hutan) Aldakawanaseta
Salah satu divisi yang ada di Mapala UDINUS, yang di koordinatori oleh KADIV Gunung Hutan. Di sini kita diajarkan materi-materi tentang kegununghutanan, meliputi ; Navigasi, Survival, SAR dan PPGD dan etika sebagai seorang mapala. kita harus mempunyai prinsip dasar yaitu :
Take nothing but picture, Leave nothing but footprint, Kill nothing but time
Dan materi-materi ini harus di kuasai oleh sesorang yang ingin menjadi anggota Aldakawanaseta. Yang tentunya ada syarat utama yaitu Pendidikan Dasar. Tak hanya itu Gunung hutan juga menjadi Prasyarat kita menjadi anggota penuh. Yaitu kita harus melakoni Pengembaraan 3 Divisi salah satunya Gunung Hutan.

        A.      Navigasi
Kompas, GPS, dan Peta adalah alat yang digunakan bernavigasi, orang awam pasti tidak begitu mengerti cara menggunakannya, seperti  “menembak kompas kemudian kita plot di peta, mencari posisi kita di peta atau mencari suatu bukit di peta”. Banyak orang bilang “ngapain kita navigasi ? kan jalur kepuncak sudah ada” . itu adalah  Paradikma yang salah, bagaimana jika kita tersesat ? bagaimana kalau tidak ada orang yang kita tanya?. Di pendidikan dasar kita diajarkan dasar dari navigasi. Kita diajarkan hanya memakai kompas belum memakai GPS, karena GPS adalah cara instan menemukan titik koordinat. Ini adalah cara menggunakan kompas Lihat gambar A.1 dan cara pengaplikasian sudut kompas ke peta lihat gambar A.2

         B.      SURVIVAL
Bagaimana jika tersesat ? bagaimana cara mengatasi musibah di hutan ? .  timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha kita keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain : Medan dan cuaca yang kita Hadapi, keadaan makhluk hidup di sekitar kita (Binatang dan Tumbuhan), serta diri kita secara fisik dan mental. Dan perlu ditekankan jika tersesat adalah STOP  :
Stop dan Seating/ berhenti dan duduklah
Thingking/berpikir
Observe/amati keadaan sekitar
Planning/buat rencana yang harus dilakukanDi materi gunung hutan survival sangat ditekankan agar mengetahui cara survival individu ataupun kelompok. Berikut adalah bahan-bahan survival gambar B.1

                                                              Gambar B.1
Di Aldakawanaseta juga di ajarkan materi bivoack alam serta buatan agar lebih mendalami survival murni. Tujuan bivoack adalah untuk melindungi tubuh dari panas, angin, dingin dan binatang buas.Seperti gambar B.2

     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manajemen stres